Bisnis gagal terus? Kenapa?
Bismillah,
Mungkin sebagian dari kita sudah sadar. .
Bahwa menjadi seorang pengusaha adalah sebuah perjalanan panjang.
Apa yang kita mulai hari ini, mungkin baru bisa kita nikmati beberapa waktu kedepan.
Entahlah berapa lama.
Ada yang perlu waktu berbulan-bulan, ada yang butuh waktu bertahun-tahun
Ditengah ketidak pastian itu, banyak sekali yang memutuskan menyerah di tengah jalan.
Tidak meneruskan bisnisnya, karena satu alasan.
Yaitu *"JENUH"*
Padahal. . .
Jenuh adalah kondisi yang akan di alami setiap pengusaha.
Ini wajar.
Jenuh adalah tanda kita mesra dengan bisnis yang kita jalani. Karena terlalu menikmati, jadinya si jenuh muncul, hehe
Disaat jenuh bertamu, coba lakukan sesuatu untuk mengusir jenuh.
Jangan sampai, jenuh sedikit kita langsung berhenti. .
Berhenti berbisnis saat jenuh, itu buruk. .
Kenapa?
Karena saat kita berhenti, maka itu *akan jadi kebiasaan*.
Jika jenuh sedikit saja langsung berhenti, maka apapun bisnis yang akan di buka nanti, pasti juga akan berhenti ditengah jalan.
InsyaAllah bisa di pahami ya.
Dan ternyata.
Selain jenuh, ada penyakit lainnya. .
Namanya adalah . . .
- *"SUKA MENUNDA"*
- *"MALAS"*
- *"MOOD-MOODAN"*
Jenuh, suka nunda, malas, mood-moodan. . Penyakit pengusaha yang obatnya gak ada di apotik, hehe.
Padahal, rezeki akan mengikuti perasaan kita lho . .
Jika pengusahanya mood-mood an, rezekinya juga mood-mood an, cek deh 😅
Karena itu. .
Jika ingin bisnis membaik, cobalah lawan penyakit-penyakit diatas.
Caranya gimana??
*Coba temukan Energi Berbisnis Anda*
Energi akan menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu. .
Sudah hukumnya, dimana ada energi, maka akan ada gerak. .
Pertanyaannya. .
Gimana cara dapat energi berbisnis?
Jawabannya coba *gali lebih dalam tujuan Anda berbisnis*
Kami adalah orang yang percaya dengan kalimat. .
_"Motivasi mungkin hilang, tapi saat Anda punya tujuan, Anda akan kembali termotivasi"_
Tujuan kadang disebut dengan Target.
Pikir baik-baik. .
Seseorang yang punya target, dan orang yang tidak punya target, itu *BERBEDA*
Target akan membuat kita memiliki sesuatu untuk dituju, sehingga lebih berenergi daripada orang lain.
Sebaliknya, tidak memiliki target akan membuat kita bingung harus melakukan apa. Benar?
Karena itu. .
Milikilah target yang jelas, tulislah target tersebut.
Bukan hanya sebagai pengingat, tapi juga sebagai penyemangat, dan juga sebagai doa.
Target akan jadi alasan Anda berbisnis.
Ketika seseorang memiliki alasan yang kuat, maka mereka akan terus bergerak tanpa menunda.
Jadi. . .
Apa tujuan Anda berbisnis?
Apa target Anda?
Apa alasan Anda?
Hati-hati !
Apa yang baru Anda baca, banyak di sepelekan orang-orang. Padahal sebenarnya, bagian ini sangat penting.
Kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Banyak bisnis yang tumbang, karena pengusahanya tidak memiliki alasan untuk terus bertempur di medan bisnis.
Karena itulah, miliki alasan yang kuat agar Anda bisa bertahan di dunia Bisnis. .
Alasan yang menyentuh sisi emosional, akan jadi energi bisnis Anda. .
*Selama Anda memiliki alasan, Anda tidak mudah untuk dihentikan. . .*
Pada dasarnya, bisnis hanyalah kendaraan untuk menuju target-target Anda.
Jika bisnisnya bagus, Anda akan semakin dekat dengan tujuan Anda.
Sip yah.
Nah, ngomong-ngomong soal alasan. .
Kami membagi 3 Alasan kenapa seseorang berbisnis. .
Level pertama adalah Logika
Level kedua adalah Tulus
Level ketiga adalah Ikhlas
Coba cek ya. .
Anda ada di level mana?
Tapi sebelum kami jabarkan level-level diatas, ternyata level terbawah bukan level pertama. .
Level terbawah adalah ketika seseorang berbisnis, tapi dia tidak punya alasan. .
Ketika ditanya apa alasannya berbisnis, maka jawabannya *"Tidak Tahu"* 😅
Inilah ciri-ciri pengusaha yang saat bisnisnya diterpa sedikit masalah, sudah berhenti. .
Wajar. .
Namanya juga tidak punya alasan.
Ups. .
Nah, kami menuliskan hal diatas, tujuannya agar Anda jangan jadi pengusaha yang seperti itu ya. .
Anda harus punya alasan. .
Terserah di level mana.
Yang penting Anda jelas.
Jangan jadi pengusaha yang gak jelas, nanti penghasilannya juga gak jelas lho, hehe. 😝
*LEVEL PERTAMA - LOGIKA*
Alasannya berbisnis karena dirinya sendiri. .
Ada 2 tahap di level ini.
Tahap pertama alasannya karena ngejar uang.
Alasan kedua adalah karena ngejar kebebasan (freedom)
_"Egois dong?"_
Belum tentu. .
Kita tidak bisa menilai niat seseorang.
Bisa jadi dia berbisnis mencari uang, karena ingin sedekah lebih banyak.
Atau bisa jadi dia berbisnis mencari kebebasan karena ingin beribadah lebih banyak.
Bukan tugas kita menilai niat seseorang. . 😊
Yang perlu diperhatikan adalah. .
Seseorang yang alasan berbisnisnya karena mengejar uang, maka akan menjadikan uang sebagai motivasi pertamanya.
Ini yang dia kejar.
Jadi selama uangnya belum dapat.
Dia tidak akan berhenti. .
Tips kami untuk tipe seperti ini.
Buatlah target spesifik, berapa uang yang mau didapatkan.
Jika angkanya jelas, maka tubuh akan otomatis mencari caranya.
Jika angkanya tidak jelas?
Ya tidak jelas juga actionnya, hehe.
Tingkat berikutnya adalah berbisnis karena alasannya Freedom.
Mau bebas aja.
Mau punya waktu luang.
Gak terikat jam kerja.
Gak terikat kewajiban.
Berbisnis jadi pilihan yang seksi untuk orang-orang tipe ini. 😁
Gak masalah koq.
Pesan kami, hendaknya kebebasan yang didapatkan diisi dengan hal-hal bermanfaat.
Sayang waktunya jika dipakai maksiat, atau dibuang percuma.
Bukankah semua akan kita pertanggung jawabkan nanti diakhirat?
Termasuk penggunaan waktu kita.
Tipe ini, ketika sudah dapat freedom yang mereka cari, mereka akan berhenti berbisnis. .
Jadi, kalau Anda tipe ini, pasanglah target yang tinggi sekaligus.
Misal ingin Financial Freedom, dan Time Freedom.
Dimana Anda melakukan apapun, Anda tetap aman dari segi keuangan dan waktu.
Dan terpenting. .
Ingat selalu pesan kami diatas ya.
Jika Anda punya waktu bebas. . Gunakanlah waktu luang Anda untuk hal-hal yang penuh manfaat. .
*LEVEL KEDUA - TULUS*
Diatas level satu, ada level dua.
Yaitu alasan berbisnisnya tulus.
Maksudnya?
Yang dipikirkan bukan dirinya sendiri.
Tetapi mereka mulai memikirkan orang lain.
Bisa orang yang disayanginya.
Atau sampai level mikirkan hajat orang banyak, alias mikirkan umat.
Tulus artinya melakukan sesuatu untuk orang lain.
Mereka berbisnis, karena ingin melihat senyum orang yang disayanginya. .
Ada yang berbisnis karena orang tuanya.
Karena pasangannya.
Karena saudaranya.
Karena anaknya.
Karena keluarganya. .
Inilah ketulusan.
Dimana alasan berbisnis hasilnya bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain.
Diatas itu, ada yang buka bisnis karena golongan yang lebih besar. .
Katakan saja alasan mereka membuka bisnis, karena ingin menyelesaikan masalah orang banyak.
Karena kemaslahatan umat.
Mereka terdorong membuka bisnis, karena ingin melakukan sesuatu.
Dan selama targetnya belum tercapai, mereka terus bergerak.
Nah, apakah sampai sini sudah level Anda?
Perlu diketahui, alasan ini tidak bisa dibuat-buat.
Jika memang alasan bisnisnya uang, maka yang dikejar ya uang.
Dan jika alasannya orang yang disayangi, maka bergeraknya ya karena itu. .
Untuk tau apa alasan Anda. .
Cobalah jujur kepada diri sendiri.
Tanya ke diri Anda, apa sebenarnya tujuan Anda berbisnis?
Jika Anda tahu alasan Anda, maka kejarlah itu.
Disitu energi bisnisnya. 😊
Level yang kami sebutkan, ini artinya tingkat energinya.
Dimana semakin tinggi levelnya, maka semakin kuat alasannya.
Dan semakin kuat alasannya, artinya semakin mudah bangkit dari down saat berbisnis. .
Tingkat pertama karena uang.
Kedua, karena freedom.
Ketiga karena orang yang disayangi.
keempat karena orang banyak.
Orang yang berbisnis karena alasannya untuk orang lain.
Lebih bersemangat dibanding yang alasannya karena uang. . Begitu kira-kira.
Dan level tertinggi.
*LEVEL TIGA - IKHLAS*
Jika tulus adalah melakukan sesuatu karena orang lain.
Maka level ini diatasnya. .
Ikhlas adalah melakukan sesuatu, karena Allah Ta'ala.
Tidak berhitung. .
Di level ini, seseorang sudah menganggap bisnis sebagai ibadah.
Jika sudah begini.
Semua aktivitasnya adalah sarana untuk mendekat kepada yang Maha Pencipta.
Lagi ngbrol sama prospek, itu ibadah
Lagi kirim produk ke konsumen, itu ibadah
Saat dapat hasil bisnis, di larikan untuk ibadah lainnya.
Memulai sesuatu dengan basmalah.
Mengakhirinya dengan hamdalah.
Punya target lapor ke Allah.
Punya masalah, ngadu ke Allah.
Dapat ujian, bersabar yakin ke Allah.
Dapat rezeki, bersyukur ke Allah.
Sambil bisnis, ingatnya ke Allah aja.
Asik banget dah.
Yang lihat asik, yang jalanin juga asik.
Orang yang begini, sadar.
Bisnis akan sangat menyita waktu, jadi daripada waktunya gak jadi amal. Mending sekalian aja niat bisnisnya karena Allah. .
Apakah orang di level ketiga tidak mudah down?
Oh tidak, orang di level ketiga juga tidak sempurna. .
Bedanya, jika mereka lemes. Gak semangat.
Mereka tinggal katakan
_"Ingat, aku melakukan ini karena Allah"_
Kemudian, bangkit lagi.
Itulah orang-orang yang menjadikan Allah sebagai alasannya berbisnis.
Mereka berbisnis, karena ingin mendekat ke Allah Ta'ala.
Allah jadi motivasinya, karena dia 100% yakin cuma Allah yang punya kuasa atas segala hal yang terjadi dalam bisnisnya.
Nah, itulah 3 level, kenapa seseorang berbisnis.
Kami yakin, semua pengusaha termasuk Anda, termasuk kami juga akan sampai dititik jenuh, malas, moodnya gak baik, dan sejenisnya. .
Cara mensiasatinya sederhana.
Perjelas alasan Anda berbisnis.
Apakah Anda level satu?
Level dua?
Atau Level tiga?
Yang manapun sah-sah saja. .
Level manapun punya kebaikan tersendiri.
Jangan sampai Anda terjun di bisnis, tapi tidak punya alasan.
Itu sama terjun ke medan perang, tanpa bawa senjata, hehe
Ketika Anda dibawah, ingat target Anda, hayati alasan Anda.
Selama ada sesuatu untuk dituju, insyaAllah Anda akan kembali termotivasi. .
Pesan dikirim dengan ❤
*Persembahan entrepreneurID*
-----------------------------------------------------------------
Mungkin sebagian dari kita sudah sadar. .
Bahwa menjadi seorang pengusaha adalah sebuah perjalanan panjang.
Apa yang kita mulai hari ini, mungkin baru bisa kita nikmati beberapa waktu kedepan.
Entahlah berapa lama.
Ada yang perlu waktu berbulan-bulan, ada yang butuh waktu bertahun-tahun
Ditengah ketidak pastian itu, banyak sekali yang memutuskan menyerah di tengah jalan.
Tidak meneruskan bisnisnya, karena satu alasan.
Yaitu *"JENUH"*
Padahal. . .
Jenuh adalah kondisi yang akan di alami setiap pengusaha.
Ini wajar.
Jenuh adalah tanda kita mesra dengan bisnis yang kita jalani. Karena terlalu menikmati, jadinya si jenuh muncul, hehe
Disaat jenuh bertamu, coba lakukan sesuatu untuk mengusir jenuh.
Jangan sampai, jenuh sedikit kita langsung berhenti. .
Berhenti berbisnis saat jenuh, itu buruk. .
Kenapa?
Karena saat kita berhenti, maka itu *akan jadi kebiasaan*.
Jika jenuh sedikit saja langsung berhenti, maka apapun bisnis yang akan di buka nanti, pasti juga akan berhenti ditengah jalan.
InsyaAllah bisa di pahami ya.
Dan ternyata.
Selain jenuh, ada penyakit lainnya. .
Namanya adalah . . .
- *"SUKA MENUNDA"*
- *"MALAS"*
- *"MOOD-MOODAN"*
Jenuh, suka nunda, malas, mood-moodan. . Penyakit pengusaha yang obatnya gak ada di apotik, hehe.
Padahal, rezeki akan mengikuti perasaan kita lho . .
Jika pengusahanya mood-mood an, rezekinya juga mood-mood an, cek deh 😅
Karena itu. .
Jika ingin bisnis membaik, cobalah lawan penyakit-penyakit diatas.
Caranya gimana??
*Coba temukan Energi Berbisnis Anda*
Energi akan menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu. .
Sudah hukumnya, dimana ada energi, maka akan ada gerak. .
Pertanyaannya. .
Gimana cara dapat energi berbisnis?
Jawabannya coba *gali lebih dalam tujuan Anda berbisnis*
Kami adalah orang yang percaya dengan kalimat. .
_"Motivasi mungkin hilang, tapi saat Anda punya tujuan, Anda akan kembali termotivasi"_
Tujuan kadang disebut dengan Target.
Pikir baik-baik. .
Seseorang yang punya target, dan orang yang tidak punya target, itu *BERBEDA*
Target akan membuat kita memiliki sesuatu untuk dituju, sehingga lebih berenergi daripada orang lain.
Sebaliknya, tidak memiliki target akan membuat kita bingung harus melakukan apa. Benar?
Karena itu. .
Milikilah target yang jelas, tulislah target tersebut.
Bukan hanya sebagai pengingat, tapi juga sebagai penyemangat, dan juga sebagai doa.
Target akan jadi alasan Anda berbisnis.
Ketika seseorang memiliki alasan yang kuat, maka mereka akan terus bergerak tanpa menunda.
Jadi. . .
Apa tujuan Anda berbisnis?
Apa target Anda?
Apa alasan Anda?
Hati-hati !
Apa yang baru Anda baca, banyak di sepelekan orang-orang. Padahal sebenarnya, bagian ini sangat penting.
Kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Banyak bisnis yang tumbang, karena pengusahanya tidak memiliki alasan untuk terus bertempur di medan bisnis.
Karena itulah, miliki alasan yang kuat agar Anda bisa bertahan di dunia Bisnis. .
Alasan yang menyentuh sisi emosional, akan jadi energi bisnis Anda. .
*Selama Anda memiliki alasan, Anda tidak mudah untuk dihentikan. . .*
Pada dasarnya, bisnis hanyalah kendaraan untuk menuju target-target Anda.
Jika bisnisnya bagus, Anda akan semakin dekat dengan tujuan Anda.
Sip yah.
Nah, ngomong-ngomong soal alasan. .
Kami membagi 3 Alasan kenapa seseorang berbisnis. .
Level pertama adalah Logika
Level kedua adalah Tulus
Level ketiga adalah Ikhlas
Coba cek ya. .
Anda ada di level mana?
Tapi sebelum kami jabarkan level-level diatas, ternyata level terbawah bukan level pertama. .
Level terbawah adalah ketika seseorang berbisnis, tapi dia tidak punya alasan. .
Ketika ditanya apa alasannya berbisnis, maka jawabannya *"Tidak Tahu"* 😅
Inilah ciri-ciri pengusaha yang saat bisnisnya diterpa sedikit masalah, sudah berhenti. .
Wajar. .
Namanya juga tidak punya alasan.
Ups. .
Nah, kami menuliskan hal diatas, tujuannya agar Anda jangan jadi pengusaha yang seperti itu ya. .
Anda harus punya alasan. .
Terserah di level mana.
Yang penting Anda jelas.
Jangan jadi pengusaha yang gak jelas, nanti penghasilannya juga gak jelas lho, hehe. 😝
*LEVEL PERTAMA - LOGIKA*
Alasannya berbisnis karena dirinya sendiri. .
Ada 2 tahap di level ini.
Tahap pertama alasannya karena ngejar uang.
Alasan kedua adalah karena ngejar kebebasan (freedom)
_"Egois dong?"_
Belum tentu. .
Kita tidak bisa menilai niat seseorang.
Bisa jadi dia berbisnis mencari uang, karena ingin sedekah lebih banyak.
Atau bisa jadi dia berbisnis mencari kebebasan karena ingin beribadah lebih banyak.
Bukan tugas kita menilai niat seseorang. . 😊
Yang perlu diperhatikan adalah. .
Seseorang yang alasan berbisnisnya karena mengejar uang, maka akan menjadikan uang sebagai motivasi pertamanya.
Ini yang dia kejar.
Jadi selama uangnya belum dapat.
Dia tidak akan berhenti. .
Tips kami untuk tipe seperti ini.
Buatlah target spesifik, berapa uang yang mau didapatkan.
Jika angkanya jelas, maka tubuh akan otomatis mencari caranya.
Jika angkanya tidak jelas?
Ya tidak jelas juga actionnya, hehe.
Tingkat berikutnya adalah berbisnis karena alasannya Freedom.
Mau bebas aja.
Mau punya waktu luang.
Gak terikat jam kerja.
Gak terikat kewajiban.
Berbisnis jadi pilihan yang seksi untuk orang-orang tipe ini. 😁
Gak masalah koq.
Pesan kami, hendaknya kebebasan yang didapatkan diisi dengan hal-hal bermanfaat.
Sayang waktunya jika dipakai maksiat, atau dibuang percuma.
Bukankah semua akan kita pertanggung jawabkan nanti diakhirat?
Termasuk penggunaan waktu kita.
Tipe ini, ketika sudah dapat freedom yang mereka cari, mereka akan berhenti berbisnis. .
Jadi, kalau Anda tipe ini, pasanglah target yang tinggi sekaligus.
Misal ingin Financial Freedom, dan Time Freedom.
Dimana Anda melakukan apapun, Anda tetap aman dari segi keuangan dan waktu.
Dan terpenting. .
Ingat selalu pesan kami diatas ya.
Jika Anda punya waktu bebas. . Gunakanlah waktu luang Anda untuk hal-hal yang penuh manfaat. .
*LEVEL KEDUA - TULUS*
Diatas level satu, ada level dua.
Yaitu alasan berbisnisnya tulus.
Maksudnya?
Yang dipikirkan bukan dirinya sendiri.
Tetapi mereka mulai memikirkan orang lain.
Bisa orang yang disayanginya.
Atau sampai level mikirkan hajat orang banyak, alias mikirkan umat.
Tulus artinya melakukan sesuatu untuk orang lain.
Mereka berbisnis, karena ingin melihat senyum orang yang disayanginya. .
Ada yang berbisnis karena orang tuanya.
Karena pasangannya.
Karena saudaranya.
Karena anaknya.
Karena keluarganya. .
Inilah ketulusan.
Dimana alasan berbisnis hasilnya bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain.
Diatas itu, ada yang buka bisnis karena golongan yang lebih besar. .
Katakan saja alasan mereka membuka bisnis, karena ingin menyelesaikan masalah orang banyak.
Karena kemaslahatan umat.
Mereka terdorong membuka bisnis, karena ingin melakukan sesuatu.
Dan selama targetnya belum tercapai, mereka terus bergerak.
Nah, apakah sampai sini sudah level Anda?
Perlu diketahui, alasan ini tidak bisa dibuat-buat.
Jika memang alasan bisnisnya uang, maka yang dikejar ya uang.
Dan jika alasannya orang yang disayangi, maka bergeraknya ya karena itu. .
Untuk tau apa alasan Anda. .
Cobalah jujur kepada diri sendiri.
Tanya ke diri Anda, apa sebenarnya tujuan Anda berbisnis?
Jika Anda tahu alasan Anda, maka kejarlah itu.
Disitu energi bisnisnya. 😊
Level yang kami sebutkan, ini artinya tingkat energinya.
Dimana semakin tinggi levelnya, maka semakin kuat alasannya.
Dan semakin kuat alasannya, artinya semakin mudah bangkit dari down saat berbisnis. .
Tingkat pertama karena uang.
Kedua, karena freedom.
Ketiga karena orang yang disayangi.
keempat karena orang banyak.
Orang yang berbisnis karena alasannya untuk orang lain.
Lebih bersemangat dibanding yang alasannya karena uang. . Begitu kira-kira.
Dan level tertinggi.
*LEVEL TIGA - IKHLAS*
Jika tulus adalah melakukan sesuatu karena orang lain.
Maka level ini diatasnya. .
Ikhlas adalah melakukan sesuatu, karena Allah Ta'ala.
Tidak berhitung. .
Di level ini, seseorang sudah menganggap bisnis sebagai ibadah.
Jika sudah begini.
Semua aktivitasnya adalah sarana untuk mendekat kepada yang Maha Pencipta.
Lagi ngbrol sama prospek, itu ibadah
Lagi kirim produk ke konsumen, itu ibadah
Saat dapat hasil bisnis, di larikan untuk ibadah lainnya.
Memulai sesuatu dengan basmalah.
Mengakhirinya dengan hamdalah.
Punya target lapor ke Allah.
Punya masalah, ngadu ke Allah.
Dapat ujian, bersabar yakin ke Allah.
Dapat rezeki, bersyukur ke Allah.
Sambil bisnis, ingatnya ke Allah aja.
Asik banget dah.
Yang lihat asik, yang jalanin juga asik.
Orang yang begini, sadar.
Bisnis akan sangat menyita waktu, jadi daripada waktunya gak jadi amal. Mending sekalian aja niat bisnisnya karena Allah. .
Apakah orang di level ketiga tidak mudah down?
Oh tidak, orang di level ketiga juga tidak sempurna. .
Bedanya, jika mereka lemes. Gak semangat.
Mereka tinggal katakan
_"Ingat, aku melakukan ini karena Allah"_
Kemudian, bangkit lagi.
Itulah orang-orang yang menjadikan Allah sebagai alasannya berbisnis.
Mereka berbisnis, karena ingin mendekat ke Allah Ta'ala.
Allah jadi motivasinya, karena dia 100% yakin cuma Allah yang punya kuasa atas segala hal yang terjadi dalam bisnisnya.
Nah, itulah 3 level, kenapa seseorang berbisnis.
Kami yakin, semua pengusaha termasuk Anda, termasuk kami juga akan sampai dititik jenuh, malas, moodnya gak baik, dan sejenisnya. .
Cara mensiasatinya sederhana.
Perjelas alasan Anda berbisnis.
Apakah Anda level satu?
Level dua?
Atau Level tiga?
Yang manapun sah-sah saja. .
Level manapun punya kebaikan tersendiri.
Jangan sampai Anda terjun di bisnis, tapi tidak punya alasan.
Itu sama terjun ke medan perang, tanpa bawa senjata, hehe
Ketika Anda dibawah, ingat target Anda, hayati alasan Anda.
Selama ada sesuatu untuk dituju, insyaAllah Anda akan kembali termotivasi. .
Pesan dikirim dengan ❤
*Persembahan entrepreneurID*
-----------------------------------------------------------------
Comments
Post a Comment