Lebaran tak pulang. Lagi ?




Sepertinya baru kemarin menulis cerita lebaran engga pulang ke rumah karena harus masuk kerja. Sekarang, dengan terpaksa, menulis cerita yang sama, karena lebaran kali ini juga memaksa untuk enggak pulang, lagi? Iya lagi, sebenarnya bisa aja pulang, karena jadwal di kerjaan juga libur panjang, tapi karena aku mencintai keluargaku, yes. Karena itu, aku menahan untuk engga pulang.




Covid 19 atau yang kita kenal corona yang masuk ke indonesia di awal tahun 2020 memang mengubah semuanya, iya semuanya, tanpa kecuali. Dan sayangnya "pandemic" ini berlanjut sampai bulan Ramadhan, bahkan tepat hari ini, di H-9 lebaran corona belum mau pergi, angkanya terus naik, dengan angka 14.000 kasus memaksa bapak jokowi mengeluarkan peraturan untuk "tidak mudik saat lebaran"

Beda ya, semua pasti merasakan hal sama, ramadhan tanpa ngabuburit rasanya kayak makan ayam tanpa sambel hihi, hambar. Ditambah rumah ibadah ditutup, engga ada petasan, engga ada suara anak kecil rebutan mic di mesjid karena ingin mengaji. Aaah sudahlah, aku rindu ramadhan tahun lalu. 

Sebenarnya lebaran di perantuan bukan hal baru, selama kuliah sampai tahun ini sudah terhitung 4 kali lebaran tidak pulang ke rumah, ngalahin bang toyib ya. Haha. Setiap tahun punya alasan tersendiri, untuk 3 tahun sebelumnya karena memang jadwal di kerjaan masuk saat lebaran. Tahun ini? Lebaranku diambil alih corona. -_-

Tapi mari kita ambil sisi positifnya, selama bulan ramadhan ini kita jdi banyak waktu bersam keluarga kan? waktu yang kadang akan mahal sekali kalau kita sedang sibuk-sibuknya. Alhamdulillah, selalu ada hikmah di setiap kejadian.

Terakhir, selamat lebaran untuk kita semua, semoga sehat selalu, semoga "wabah" ini segera berakhir, semoga bumi kembali normal.

Jakarta.
Tulisan ini ditutup di malam takbiran,  
Saat suara takbir mulai bersautan, dan aku asyik rebahan. Selamat lebaran.

~Thmdamayanti



Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Walk Interview di Admedika

Be Your

THIS TOO SHALL PASS