Posts

Showing posts from December, 2018

Yuk Berubah

Image
Yuk Berubah Kita berada di era perubahan itu berjalan sangat cepat. Perubahan merupakan pilihan, sesuatu yang bersifat pilihan akan mendapatkan hisab dari Allah. Tapi bukan sekedar berubah yang kita butuhkan, tapi "grow" berubah untuk tumbuh, upgrade, meningkatkan kapasitas, kualitas, pelajari banyak ilmu, pelajari banyak hal. Sebagai seorang muslim, yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah melakukan upgrade spiritual sebagai pedoman menjalani kehidupan. Tahapan spiritual • Orang - orang yang ingkar / kufur Orang yang tidak mau beriman, tidak menerima kebenaran, untuk mereka apapun tidak baik, sedekah sebanyak apapun, berbuat baik sebanyak apapun tidak berarti dimata Allah. Semoga Allah selalu jauhkan dari sikap ingkar • Orang yang pura - pura beriman Orang yang mengatakan beriman tetapi di hadapan Allah dia pura2 beriman ( orang munafik ). Orang yang mengaku beriman padahal tidak, pura2 shalat padahal tidak, pura2 berbuat baik tapi diniatkan untuk s...

THIS TOO SHALL PASS

Image
Kali ini aku mau share sebuah cerita yang sangat bagus untuk diterapkan dalam hidup. Cerita ini sendiri sebenarnya ada beberapa versi dan sudah sangat umum, mungkin kalian sudah pernah mendengarnya, tapi coba deh, baca lagi, karena menurutku nilai terkandung dalam cerita ini sangat berharga. jadi gini ceritanya: Jaman dahulu ada seorang raja dari kerajaan yang besar. Raja itu hidup berkelimpahan. Menjelang hari ulang tahunnya, sang raja memanggil seorang pengrajin perhiasan terkenal di kerajaannya. “Buatkanlah untukku sebuah cincin paling indah sebagai hadiah di hari ulang tahunku. Dan ukirkanlah pada cincin itu sebuah kalimat yang membuat cincin itu tidak hanya indah, namun menjadi sangat berarti untukku”  Sepulang dari kerajaan, sang pengrajin tentu sangat bingung, kalimat apa yang kira-kira membuat arti yang bermakna yang layak diukirkan di cincin tersebut. Setelah berhari-hari berpikir dan merenung, akhirnya sang pengrajin memutuskan apa yang harus dituliskan di ci...

Untuk Mereka yang Kusebut Orangtua

Image
Pada bunda, Duh, begitu lama kuabaikan rasa ini. Seperti anak durhaka rasanya, pada dia yang menjadikanku ada. Pada lembut yang menghidupiku dari tiada menjadi ada sekarang ini. Penuh cinta, kasih sayang dan kesabaran. Perempuan tanpa keluh. Dalam segala keterbatasanmu, kau telah taklukkan hari-hari kerasmu untuk menjaga dan membimbingku sampai sejauh ini. Tak nyata memang, dan tak banyak petuahmu tersampaikan. Engkau memang perempuan tanpa keluh. Bekerja bukan dengan kata, namun laksana. Dalam diammu, kau lakukan satu persatu kewajibanmu. Tuntaskan dharma-mu sebagai seorang ibu. Sampai tuntas tanggung jawabmu. Tak ada yang tertinggal satu pun, kau telah lunaskan semua. Sekarang, waktumu menikmati masa lelahmu, nikmatilah hidup ini. Selebihnya, biar jadi tanggung jawabku sekarang ini, sampai nanti. Dan kini giliran dharma-ku sebagai putrimu. Tak banyak yang bisa kulakukan, tak akan mampu juga aku membalas semua, tapi aku ingin menjadi putri terbaik  untukmu, teruslah aj...