Posts

Showing posts from 2019

Bila Sudah Takdirnya, yang Harus Bertemu Akan Tetap Bertemu dan yang Harus Terpisah Akan Tetap Terpisah

Image
Jangan terlalu mengenggam karena jika genggamanmu terlalu erat akan membuatmu kesakitan jika akhirnya kau kehilangan. Jangan terlalu bersedih hanya karena belum dipertemukan, yang terlihat jauh belum tentu jauh karena jika waktunya sudah tiba pasti akan datang juga. Sejauh Apapun dan Sedekat Apapun Jika Sudah Takdirnya Maka Tak Akan Ada yang Bisa Menghalanginya Segalanya hanya tentang takdir, yang jauh akan mendekat dan yang mendekat akan menjauh jika sudah takdirnya begitu. Tak ada yang bisa menentang, walau tidak menginginkan sebuah perpisahan yang memang tidak ditakdrikan pasti akan hilang. Walau mencoba ditahan pasti akan pergi juga. Yang Pergi Akan Tetap Pergi, yang Datang Akan Tetap Datang Tanpa Ada yang Bisa Mencegahnya Jangan terlalu erat menggengam apapun meski kau sangat mencintainya. Telalu erat hanya akan membuatmu tersakiti ketika kau harus kehilangannya. Jangan terlalu cemas, karena yang ditakdirkan menjadi milikmu akan tetap datang walau sejauh apa...

Mau bersamaku?

Bersamaku kamu tidak perlu repot-repot berdandan berjam-jam. Toh make up mu akan kalah oleh hujan. Kita akan hujan-hujanan. Toh nanti make-up mu akan hilang di basuh wudhu. Sederhana saja kan lebih enak. Bersamaku, kamu tidak perlu takut berbuat aneh. Tidak perlu repot mengatur diri agar terlihat anggun. Aku tidak sedang berjalan bersama model di catwalk kan. Sederhana saja kan lebih nyaman. Bersamaku, kamu tidak perlu takut untuk kentut atau ijin ke belakang berlama-lama. Namanya juga manusia. Kalau ditahan nanti masuk rumah sakit. Sederhana saja, keterbukaan kan lebih menenangkan. Bersamaku, kamu tidak perlu repot makan bergaya eropa. Kita akan makan di manapun. Selama halal, bersih, dan sehat. Kita bisa sambil bercanda sesekali dalam jeda. Sederhana saja kan lebih asyik. Bersamaku, kamu tidak perlu takut kalau tidak bisa masak. Tidak perlu takut tidak bisa mengurusku. Kan tugasku yang mengurusmu. Menjamin kehidupanmu sebagaimana yang telah aku janjikan kepada orang ...

Jalan di Kecilin

Image
                       Walaupun bukan asli warga jakarta, karena memang udah cukup lama menetap dan tingga disini, sedikit banyak aku tau kondisi jalanan di jakarta seperti apa, apalagi saat ini sedang ada pengurangan badan jalan yang katanya supaya memudahkan pejalan kaki.  Kebetulan lagi, karena dari tempat tinggal ke kantor cukup jauh dan tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki, jadi hampir setiap hari naik kendaraan roda dua, ojek online lebih tepatnya.  By the way, mau share sedikit perjalanan ke tempat kerja tadi. Jadi diperjalanan ke kantor emang beberapa kali melewati lampu merah. Ceritanya pas nyampe jalan salemba jalanan memang cukup macet dan ternyata emang dari kejauhan lampu jalan merah.   Di samping kanan kebetulan ada motor sepasang pemuda pemudi tiba tiba bilang "ah elah macet pasti gara-gara jalanan dikecilin.  Engga lama dari selesai obrolan itu, lampu jalan ganti ijo ...

Ini bukan tentang aku

Image
Perjalanan memang kadang membuat aku terbang lalu jatuh. Dan terima kasih, kamu telah menjadi perjalananku. Hidup kadang terasa manis seperti gulali yang aku beli di taman hiburan, tapi ada masanya terasa pahit sama seperti aku yang tidak sengaja menyesap ampas kopi. Dan kamu telah menjadi keduanya di saat yang bersamaan. Sekali lagi, terima kasih. Untuk pernah hadir lalu pergi. Dan untuk sempat memulai lalu mengakhiri. Aku tadi bilang bahwa aku merindukanmu, tapi setelah aku menulis ini semua aku tak lagi merasakannya. Aku sedang tersenyum, percayalah. Aku bahagia. Tak perlu aku yang merindukanmu lagi. Tugasku sudah cukup. Tugasku kini pergi lalu menghilang. Untuk tak saling mengenal akan lebih baik, mungkin? Hahaha aku hanya bercanda. Aku tidak kekanak-kanakan lagi. Aku hanya berharap aku dan kamu baik baik saja. Kita bahagia bersama, di jalan yang berbeda. Dan harapan terakhirku adalah suatu saat aku dapat bertemu kamu, dengan senyuman. Tak ada lagi kecanggungan. Lalu berb...

Cantik, hanya untuk dilihat

Image
Beberapa waktu yang lalu, saya dan teman lama terlibat dalam sebuah diskusi. Mungkin karena tidak lama ngobrol ngalor ngidul. Diskusi kami membahas banyak hal. Salah satu hal yang kami ingat adalah tentang fenomena orang-orang yang begitu ingin menampilkan sisi-sisi pribadi dari hidupnya. Rela menjadikan privasinya sebagai sesuatu yang umum. Rela memperlihatkan detail-detail dirinya secara total dan menjadi sesuatu yang umum. Pembahasan ini sebenarnya tentang kasus krisisnya tentang pasangan hidup ditengah-tengah kariernya yang menurutku sudah cukup. Juga usianya yang menurutku lebih dari cukup untuk masuk ke jenjang tanggungjawab yang berbeda. Dan saya sudah menikah, mungkin sebabnya pembahasan itu menjadi lebih realistis. Tidak seperti dulu, beberapa tahun yang lalu. Salah satu katanya itu menarik,  “Kalau melihat perempuan-perempuan yang hilir mudik di instagram itu, cantik-cantik sih emang, captionnya pun luar biasa bijak. Tapi buatku, mereka itu hanya untuk dilihat, t...

Mencoba Lebih Baik

Image
Cobalah untuk menurunkan ekspektasimu terhadap orang lain, agar kamu tidak kecewa karena mereka pasti memiliki kekurangan. Sebab kita seringkali tidak bisa memberi ruang pada rasa kecewa di hati kita. Cobalah untuk melemaskan egomu terhadap setiap kehendak, agar kamu tidak lelah dalam menjalani hidup. Sebab banyak sekali urusan kita yang harus bersinggungan dengan banyak orang, sementara setiap orang memiliki kehendaknya masing-masing. Cobalah untuk melapangkan ruang penerimaan. Sebab, menerima orang lain itu lebih sulit daripada saat menumbuhkan perasaan berharap. Sebab, seringkali kita sulit menerima karena kita seringkali merasa tidak diterima. Dan sekalinya ada yang bersedia menerima kita, kita yang seringkali tidak bisa menerimanya. Membuatnya kecewa dan pergi. Cobalah untuk berani mengakui kesalahan. Sebab, hidup ini bukan tentang menang dan kalah. Kebahagiaan yang hakiki tidak hadir karena kita bisa mengalahkan orang lain. Mengakui kesalahan, bersedia untuk bertanggun...

Merayakan pulang

Image
Pulang ke rumah setelah bekerja di perantauan barangkali adalah bentuk lain kemewahan. Tapi tidak semua orang punya kemewahan untuk bisa menghadapi keluarga besar. Tiap lebaran, juga setiap kepulangan yang lain, selalu membawa kita pada kondisi yang sama. Bertemu dengan kawan lama atau sahabat lama yang kondisinya bisa jadi lebih baik dari kita.  Di Jakarta ketika Idul Fitri membuat kota ini menjadi demikian manusiawi, jalanan menjadi lengang, udara sedikit lebih baik, kebisingan berkurang, dan tentu saja menjadi sedikit lebih sepi. Tapi hey, kesepian dan kesunyian adalah dua komoditas penting di Jakarta. Menjadi sepi dan sunyi barangkali adalah kemewahan yang tidak bisa terjadi di jakarta,  dan kamu bisa mendapatkan itu ketika lebaran tiba, ketika para perantau pulang ke rumah masing-masing, ketika para pengadu nasib memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Tentu kesepian itu mengerikan. Sendiri di Jakarta tanpa ada keluarga, tanpa makanan berlemak khas...

Be Your

Image
Kita takkan bisa menyenangkan banyak orang. Kita pun juga takkan bisa memaksa orang lain untuk menerima setiap jawaban yang kita utarakan. Karena tiap-tiap orang memiliki alasannya sendiri dan pemikirannya yang berbeda. Pada akhirnya belajar memahami pandangan orang lain yang jauh dari pandangan kita adalah sebuah kewajiban. Tidak memasukkannya kedalam hati adalah yang harus kita lakukan setiap waktu. Kita memiliki alasannya sendiri dan orang lain pun demikian, jadi tak perlu saling memaksakan bukan? Sebagai mahluk hidup yang hidup berdampingan, akan banyak hal bersebrangan yang terjadi setiap harinya, berbagai pandangan dari berbagai macam isi kepala, persfektif, ide bahkan kritikan akan silih berganti setiap harinya. Terserah bagaimana orang lain memandang, karena pada akhirnya kita sendirilah yang bertanggungjawab atas apa-apa yang kita lakukan. Tidak perlu memikirkan pandangan orang lain untuk berbuat, cukup hormati dan pahami. Karena kamu hari ini adalah hasil dari apa ...

Quarter Life Crisis

Image
Pernah gak merasa bahwa hidup kamu ada di titik terendah dalam hidup? "Kok aku gini-gini aja ya." "Kenapa aku gak bisa bikin orang tua bangga?" "Kenapa aku gak bisa sukses kayak temen-temen?" "Aku besok mau jadi apa sih? Gak jelas." "Aku bahkan gak ngerti aku sekarang ngapain aja sama hidupku." Jika kamu sedang berada di awal usai 20-an, selamat kamu sedang berada dalam fase Krisis Seperempat Abad atau biasanya lebih sering disebut Quarter Life Krisis. Yap, krisis ini hanya dialami oleh orang berusia 20-an yang masih terjebak dalam dunia remaja namun umur telah "memaksa" mereka untuk masuk ke dunia orang dewasa. Krisis seperti ini biasanya gak langsung menabrak dan melukaimu seperti hantaman truk. Krisis ini justru datangnya perlahan-lahan dan tanpa kamu sadari kamu telah terjebak di dalam Quarter Life Crisis dan bahkan tak tahu harus berbuat apa. Sebelum semuanya menjadi lebih parah, ada bai...

Berdamai Dengan Diri Sendiri

Image
Adakalanya yang kita lakukan begitu membosankan, tidak pernah puas dengan apa yang diperoleh, tidak pernah bersyukur dengan apa yang sudah diraih, bekerja habis habisan tapi selalu merasa kekurangan, belajar giat tapi tidak mensyukuri pencapaian. Sulit memang, tapi pasti suatu waktu pikiran itu akan datang. Bermacam hal akhirnya memaksa butuh jawaban, untuk apa aku hidup? Kenapa tidak kutemukan kebahagiaan? Lalu ini, itu, ini, itu bermunculan di kepala. Ruwet Setiap orang punya konflik batin masing-masing, dan pada titik tertentu dapat menguasai dan melemahkan potensi yang dimiliki, yang biasanya ceria tetiba sering diam, biasanya sering tertawa menjadi irit bicara, dalam keadaan seperti ini, seseorang perlu perdamai dengan dirinya sendiri.  Caranya, mengakui kelemahan dan kekurangan diri di depanNya, ikhlas mengecap setiap pahit dalam hidup, berpikir positif, menyadarkan diri untuk lebih baik dimasa mendatang, memilih lingkungan positif, memilih kawan yang akan memb...

Catatan Juang By Fiersa Besari

Image
Selalu ada satu hari dalam hidupmu dimana masalah menumpuk. Kau peras otakmu hingga kering, namun tak ada ide penyelesaian yng keluar. Inspirasi tak juga menghampiri. Lalu ketika kau kira masalah tak kan bertambah banyak, tiba - tiba datang lagi masalah baru. Dan aku hanya bisa menunduk di ujung dunia. Kita sama,  aku tahu rasanya, terluka dan hilang arah, raluh dan terjatuh. Lantas berpura - pura semua baik - baik saja, agar mereka tidak perlu banyak bertanya.  Mereka yang sedang bahagia kerap kali sombong menertawakan yang sedang terluka. Katanya, "untuk apa galau? Jangan jadi generasi patah hati". Tanya balik pada mereka. " Apakah menurutmu perubahan dalam zaman digerakkan oleh kebahagiaan?" Kurasa tidak. Kurasa, orang - orang yang merasa tidak puas, merasa galau, yang merasa gelisah, yang merasa sakit, dan yang merasa marah, yang pada akhirnya berkehendak kuat untuk mengubah keadaan yang buruk menjadi lebih baik. Bukankan kita baru mensyukuri hangatnya me...